Fungsi ECT
Assallamualaikum wr wb Jakarta Feb 2017
Engine Coolant Themperature ( ECT) |
Sensor suhu pendingin atau coolant themperature sensor digunakan untuk mengukur suhu pendingin mesin mesin pembakaran internal. Pembacaan dari sensor ini kemudian makan kembali ke unit kontrol mesin (ECU), yang menggunakan data ini untuk menyesuaikan injeksi bahan bakar dan waktu pengapian. Pada beberapa kendaraan sensor juga dapat digunakan untuk menyalakan kipas pendingin listrik. Data juga dapat digunakan untuk menyediakan bacaan untuk mengukur suhu pendingin di dashboard.
baca juga : "SENSOR-SENSOR PADA TOYOTA AVANZA".
Suhu mesin pendingin (ECT) sensor adalah sensor yang relatif sederhana yang memonitor suhu internal mesin. Pendingin di dalam blok mesin dan kepala silinder menyerap panas dari silinder ketika mesin sedang berjalan. Sensor pendingin mendeteksi perubahan suhu dan sinyal Control Module Powertrain (PCM) sehingga dapat mengetahui apakah mesin dingin, pemanasan, pada suhu operasi normal atau overheating. Sensor pendingin sangat penting karena masukan sensor untuk PCM mempengaruhi strategi operasi dari seluruh sistem manajemen mesin. Itu sebabnya sensor pendingin sering disebut sensor "master".
BAGAIMANA PENDINGIN SENSOR MEMPENGARUHI ENGINE OPERATION
Masukan dari sensor pendingin dapat digunakan oleh PCM untuk setiap atau semua fungsi kontrol berikut:
* Start up pengayaan bahan bakar pada bahan bakar injeksi mesin. Ketika PCM menerima sinyal dingin dari sensor pendingin, meningkatkan lebar pulsa injektor (tepat waktu) untuk membuat campuran bahan bakar yang lebih kaya. Hal ini meningkatkan kualitas menganggur dan mencegah ragu-ragu sedangkan mesin dingin pemanasan. Sebagai mesin mendekati suhu operasi normal, PCM bersandar keluar campuran bahan bakar untuk mengurangi emisi dan konsumsi bahan bakar. Sebuah sensor pendingin rusak yang selalu berbunyi dingin dapat menyebabkan sistem kontrol bahan bakar untuk menjalankan kaya, mencemari dan bahan bakar limbah. Sebuah sensor pendingin yang selalu berbunyi panas dapat menyebabkan masalah driveability dingin seperti mengulur-ulur, ragu-ragu dan menganggur kasar.
* Spark muka dan menghambat. Spark muka sering terbatas untuk tujuan emisi sampai mesin mencapai suhu operasi normal. Hal ini juga mempengaruhi kinerja mesin dan ekonomi bahan bakar.
* Gas buang resirkulasi (EGR) selama pemanasan. PCM tidak akan membiarkan katup EGR untuk membuka sampai mesin telah menghangat untuk meningkatkan driveability. Jika EGR diperbolehkan sementara mesin masih dingin, dapat menyebabkan idle kasar, mengulur-ulur dan / atau ragu-ragu.
* Emisi evaporasi mengontrol tabung pembersihan. uap bahan bakar disimpan dalam tabung arang tidak dibersihkan sampai mesin hangat untuk mencegah masalah driveability.
* Buka / tertutup kontrol umpan balik dari campuran udara / bahan bakar. PCM dapat mengabaikan sensor oksigen kaya / ramping sinyal umpan balik sampai pendingin mencapai suhu tertentu. Sementara mesin dingin, PCM akan tetap di "loop terbuka" dan menjaga campuran bahan bakar yang kaya untuk meningkatkan kualitas menganggur dan driveability dingin. Jika PCM gagal untuk masuk ke "loop tertutup" setelah mesin hangat, campuran bahan bakar akan terlalu kaya menyebabkan mesin mencemari dan gas buang. Kondisi ini juga dapat menyebabkan busi fouling.
* Kecepatan idle selama pemanasan. PCM biasanya akan meningkatkan kecepatan idle ketika mesin dingin pertama dimulai untuk mencegah mengulur-ulur dan meningkatkan kualitas menganggur.
* Transmisi torque converter kopling penjara selama pemanasan. PCM mungkin tidak penjara up torque converter sampai mesin telah menghangat untuk meningkatkan driveability dingin.
* Operasi kipas pendingin listrik. Siklus PCM kehendak kipas pendingin dan mematikan untuk mengatur mesin pendingin menggunakan input dari sensor pendingin. Pekerjaan ini sangat penting untuk mencegah mesin overheating. Catatan: Pada beberapa kendaraan, sensor pendingin atau kipas angin saklar yang terpisah dapat digunakan untuk rangkaian kipas pendingin saja.
Demikian informasi dari saya. Semoga bermanfaat
15 komentar:
Makasih infonya, gan !
Kalo mobil avanza cek engine hidup setelah jalan sekitar 5 menit atau lebih du sertai indikator panas naik 3/4 terus kipas hidup temprratur jd turun ke posisi 1/2. Apakah mungkin sensor ini yg rusak om?
Bagaimana cara memeriksa ECT sensor?
Bagaimana cara memeriksa ECT sensor?
met siang om, mau tanya ni soal jazz ane, kenapa ya tiba iba mati mendadak, padahal bahan bakar normal, ckp dan cmp barusan ganti, tapi tetap gak mau nyala
Diaz Hezekiel17 September 2017 at 23:07
Kalo mobil avanza cek engine hidup setelah jalan sekitar 5 menit atau lebih du sertai indikator panas naik 3/4 terus kipas hidup temprratur jd turun ke posisi 1/2. Apakah mungkin sensor ini yg rusak om?
Diaz Hezekiel17 September 2017 at 23:07
Kalo mobil avanza cek engine hidup setelah jalan sekitar 5 menit atau lebih du sertai indikator panas naik 3/4 terus kipas hidup temprratur jd turun ke posisi 1/2. Apakah mungkin sensor ini yg rusak om?
Google translate..?
Toyota hilux common rail.mati tiba ti ba setelah di cek tak ad arus listrik ke injektor. Mohon pencerahannya pak.cara memperbaiki nya
Google translet lngsung paste bkin gagal paham
Salah satu socket ect hubungkan ke(+)ohm meter dan (-)kebody ect kemudian celupkan ujung ect ke air panas&dingin apabila tahanan tidak berubah/tetap maka ect perlu diganti. @SalamdariSAMADJAYA
Kirim saja ke kami. Bengkel samad jaya diesel jambi. Injector harus dikalibrasi
bangsat
Ect tiga pin / pin kemana saja arahnya bos...
Post a Comment